Monday, April 1, 2013

Beberapa Fakta #RememberDhaka

Sebuah naskah pasti memiliki alasan kenapa dia menjelma menjadi sebuah cerita utuh yang sampai ke meja editor. Dan sebelum naskah menjelma menjadi novel yang kalian beli di toko buku dan menikmatinya sambil bersantai, ada proses panjang yang harus dilalui dan selama proses itu pasti ada beberapa perubahan yang mungkin ga terbayang kan sebelumnya. 

Dan Dy mau berbagai sedikit kisah di balik proses penulisan, perubahan yang harus dilakukan dan beberapa hal menarik dari RememberDhaka

  • Judul awal naskah ini PATH tapi karena mba editor yang cantik merasa judulnya kurang remaja dan kurang misterius jadilah diganti tapi ga langsung menemukan judul yang sesuai. Mba editor ga setuju dengan pendapat Dy, Dya ga sreg sama pilihan editor, begitu terus selama beberapa hari sampai akhirnya Dy menawarkan opsi Remember Dhaka dan mba editor cantik setuju. Judul yang membuat kebanyakan kalian berpikir kalau Dhaka adalah nama tokoh utamanya
  • Ga cuma judul, tagline awal naskah ini adalah ... "The future is the ending of the path we choose today." Lagi-lagi dirasa kurang remaja dan mba editor menawarkan tagline yang sekarang "Ketika cinta datang dengan cara tak biasa" dan kalian menyukainya!
  • Dy belum pernah ke Bangladesh ataupun India *serius* Dua negara ini memang destinasi impian yang suatu hari Dy yakin Dy akan menjelajah keduanya sampai puas tapi sekarang, sampai detik ini Dy belum sampai ke sana. Jadi gimana bisa Dy nulis dengan setting yang cukup detail? Itu gunanya teman :D Ada teman kuliah yang pernah menjadi relawan di Dhaka dan ada teman penulis yang baru kembali dari India. Cocok!
  • Kegiatan relawan di Dhaka memang benar-benar ada dan banyak. Bukan cuma 1 lembaga yang membuka kemungkinan menjadi relawan di Dhaka tapi ada beberapa dengan berbagai pendekatan yang berbeda. Ada yang fokus di pendidikan, kesehatan sampai kesejahteraan wanita. 
  • Beberapa hal yang dirasakan oleh Arjuna di novel ini terinspirasi dari cerita teman Dy yang pernah menjadi relawan. Ketika pertama kali sampai, berinteraksi dengan anak-anak dan tertolong dengan berbagai kegiatan yang membuatnya melupakan kerinduan akan rumah.
  • Lagu yang menemani Dy mengerjakan naskah ini One Day - Charice dan I Won't Give Up - Jason Mraz.
  • Arjuna hobi ng-blog itu terinspirasi dari tokoh Tansen di Madre. Dan di awal-awal penulisan sempat kepikiran untuk membuatkan blog yang isinya sama dengan yang di novel. Tapi setelah dipikir-pikir dan karena ga tahu setelah novelnya selesai blog itu mau diapakan jadi niat itu dibatalkan. 
Ok, sementara ini aja beberapa fakta yang bisa dan terpikirkan oleh Dy saat ini. Nanti kalau teringat bakalan Dy tambahin :)

P.S
untuk yang penasaran dengan kelanjutan hubungan Arjuna dan Emma mungkin bisa baca ulang postingan terakhir Arjuna di blognya. Ada clue-nya di sana :D




No comments:

Post a Comment