Tuesday, January 7, 2014

Kenangan Hujan


Seandainya sungguh hujan mampu berkisah,
Maka hujan hanya akan berkisah tentang kita,
Cinta kita yang bersemi beriringan selalu bersama hujan.
Karena kamu adalah peri hujanku, selamanya

Sejak ketika benang takdir milik kita bertemu dan berpilin dengan sempurna,
Entah mengapa hujan selalu selalu menjadi saksi,
Ah, aku lupa,
Hujan selalu menjadi saksi, karena kamu adalah peri hujan
Peri hujanku, selamanya.

Hujan dan kisah kita,
Menyaksi tawa, tangis, amarah, dan kesedihan,
Milik kita.

Kamu selamanya yang terbaik.
Kita selamanya satu, selama hujan masih menyapa bumi
Dan membiarkan rinainya membasahi bumi, mnngantar cinta.
Selamanya, peri hujanku.

Maka ketika hujan masih berdenting,
Dan kamu menghilang dari pelukku,
Katakan padaku, apa yang harus aku lakukan Cinta?

Haruskah aku meniadakan kita?
Memutus kita?
Kembali menjadi aku, kembali menjadi kamu?

Mampukah aku mengeja hidup tanpa kamu?
Setelah kamu mengajarkanku untuk berkisah dalam Kita,
bukan aku, bukan kamu?
Katakan apa yang harus aku lakukan.



No comments:

Post a Comment