Seandainya
sungguh hujan mampu berkisah,
Maka
hujan hanya akan berkisah tentang kita,
Cinta
kita yang bersemi beriringan selalu bersama hujan.
Karena
kamu adalah peri hujanku, selamanya
Sejak
ketika benang takdir milik kita bertemu dan berpilin dengan sempurna,
Entah
mengapa hujan selalu selalu menjadi saksi,
Ah,
aku lupa,
Hujan
selalu menjadi saksi, karena kamu adalah peri hujan
Peri
hujanku, selamanya.
Hujan
dan kisah kita,
Menyaksi
tawa, tangis, amarah, dan kesedihan,
Milik
kita.
Kamu
selamanya yang terbaik.
Kita
selamanya satu, selama hujan masih menyapa bumi
Dan
membiarkan rinainya membasahi bumi, mnngantar cinta.
Selamanya,
peri hujanku.
Maka
ketika hujan masih berdenting,
Dan
kamu menghilang dari pelukku,
Katakan
padaku, apa yang harus aku lakukan Cinta?
Haruskah
aku meniadakan kita?
Memutus
kita?
Kembali
menjadi aku, kembali menjadi kamu?
Mampukah
aku mengeja hidup tanpa kamu?
Setelah
kamu mengajarkanku untuk berkisah dalam Kita,
bukan
aku, bukan kamu?
Katakan
apa yang harus aku lakukan.
No comments:
Post a Comment