tentang seulas senyum

Seulas senyum, itu berbeda dengan setetes airmata,

tentu, seluruh dunia akan setuju denganku.

ada berjuta alasan untuk mengatakan kenapa mereka berbeda.,

tapi alasanku sederhana,

seulas senyum, tidak membutuhkan alasan besar untuk hadir

seulas senyum, sering kali hadir disebabkan alasan-alasan sederhana,

senyum hadir, ketika kita bertemu dengan orang,

senyum hadir, ketika hari ini cerah,

bahkan ketika hujan hadirpun kita tetap akan tersenyum,

senyum hadir ketika kita menunggu cinta,

hingga cinta itu datang dan menghampiri kita masih tersenyum

karena senyuman, tidak membutuhkan alasan,

berbeda dengan setetes air mata,

airmata selalu membutuhkan jutaan alasan hingga dia menetes,

sedikit kesedihan tidak akan membuatnya menetes,

sejumput amarah tidak akan mengeluarkannya dari ruangnya,

setumpuk kesal tidak berarti untuknya,

untuk setetes airmata dibutuhkan jutaan alasan..

jika berjuta orang mengungkap sulitnya mengeluarkan airmata,

tidak akan pernah ada orang yang akan menghujat sulitnya tersenyum,

bahkan ketik senyum hadir dengan paksaan, tidak tulus,

itu hanya sesaat,

ketika senyum itu berbalas, ketulusan akan segera hadir dan menyingkirkan rasa terpaksa

senyum,

seperti halnya bahagia, tidak membutuhkan alasan yang besar,

cukup alasan-alasan sederhana untuk menghadirkannya,

dan saat ini, aku kembali tersenyum,

dalam ketulusan dan kebahagiaan,

masihkah kamu mempertanyakan kebahagianku?

*yuk, memulai blog ini dengan sebuah senyuman. semoga bertahan untuk selamanya.

iya, saya capek pindah-pindah rumah terus. 

Enjoy!