Mari menarik garis.
Kamu dari ujung tempat kamu berada dan aku dari tempatku sekarang. Kita lihat, akankah garis kita kembali bertemu seperti sebelumnya ataukan menjadi jarak yang tak terbantahkan.
Mari menarik garis.
Dan mari bertaruh, aku bertaruh untuk kita akan semakin berjarak dan berpisah hingga tak ada lagi kita. Silahkan lempar taruhanmu.
Mari menarik garis.
Aku dengan keraguanku dan kamu dengan kepastian tak terbantahkan yang kamu miliki. Kita lihat siapa yang mampu bertahan hingga akhir, atau mungkin kita berdua akan menjadi pecundang.
Mari menarik garis.
Kamu dengan kebahagiaan untuk kebebasan yang akan datang dan aku dengan senyuman menahan perih yang hadir tapi tak ingin kuakui.
Mari menarik garis.
Kamu dengan segala ketidakacuhanmu yang sejujurnya aku rindukan dan aku dengan semua perhatianku dan ucapan tulus untuk kebahagianmu.
Mari menarik garis dan mari kita lupakan semua yang pernah terjadi diantara kita. Lagi pula, sejujurnya tidak pernah ada yang terjadi diantara kita, bukan?
Marilah menarik garis dan mari kita menghadirkan kembali jarak. Mungkin memang sebenarnya tidak pernah ada kita untuk dipertahankan. Sejak dulu aku dan kamu tidak pernah kita.
Mari menarik garis, dan mari merayakan jarak yang hadir.
No comments:
Post a Comment