Wednesday, May 28, 2014

Karena Mimpi Harus Dijadikan Nyata

Kenapa aku harus ke Inggris?
Sederhananya karena mimpi adalah hutang yang harus dijadikan nyata dan para tokoh fiksi menuntut realita.

Berapa kalipun bucket list-ku yang panjang banget itu, yup, panjangnya bisa mengalahkan kenangan dengan mantan, berubah, Inggris selalu ada di dalamnya.. Inggris adalah negara yang harus aku kunjungi setidaknya sekali seumur hidup. Ada banyak alasan kenapa aku harus ke Inggris tapi alasan yang paling kuat karena aku besar dengan setumpuk imajinasi tentang negara itu, sejujurnya, sampai sekarang aku masih hidup dengan setumpuk imajinasi tentang negara yang terkenal dengan Big Ben dan aksen British yang menggoda jiwa. 

Bukan imajinasi menikmati London pada sore hari ketika dedaunan berguguran memberi warna bagi kota yang terkenal sendu itu, bukan. Imajinasiku selalu berhubungandengan para tokoh fiksi yang hidup nyata dalam pikiranku sejak aku pertama kali berkenalan dengan mereka melalui karya Enid Blyton dan Sir Arthur Conan Doyle, Agatha Christie bahkan J.K Rowling. 

Sejak kecil, hampir setiap malam aku selalu membayangkan serunya bersekolah di asrama dengan menara dan bangunan yang menyerupai kastil seperti di cerita St Claire atau Malory Towers. Menggunakan seragam cantik yang terdiri dari kemeja yang terlipat rapi, rok dengan motif kotak-kotak selutut, sepatu dan kaos kaki panjang, menyenangkan! Jadi aku harus ke Inggris untuk menjadikan imajinasi itu nyata. Well, aku tidak mungkin menggunakan seragam seperti itu atau bersekolah asrama tapi setidaknya aku bisa merasakan suasana dan atmosfer Inggris, menjadikan imajinasi itu semakin nyata hingga nanti ketika aku membaca buku-buku itu aku bisa berimajinasi lebih baik. Terdengar konyol tapi percayalah, menyenangkan membaca sambil berimajinasi, menjadikan para tokoh fiksi nyata. 


Selain itu, aku harus ke Inggris karena aku harus membuktikan dengan kepalaku sendiri kalau Sherlock Holmes hanyalah tokoh rekaan yang diciptakan Sir Arthur Conan Doyle. Sebelum aku bisa membuktikan kalau Holmes hanyalah rekaan aku akan tetap mempercayai kalau dia adalah tokoh nyata. Please, jangan mendebat cinta pertama seorang gadis! Dan semua jawaban itu bisa aku temui kalau aku ke Inggris dan mengunjungi Baker Street! Aku siap dengan semua kemungkinan tapi aku harus menyaksikannya sendiri. Harus!


Sekarang, siapa yang tidak penasaran dengan peron 9 3/4 di King's Cross? Peron yang akan membawa kita ke dalam dunia sihir yang penuh dengan keajaiban dan misteri. Syukur-syukur kalau bisa ketemuan dengan Harry Potter dan teman-temannya. Sayang, mereka hanya tokoh fiksi. Tapi, seperti yang aku bilang sebelumnya, tidak ada salahnya menjadikan mereka nyata setidaknya di dalam kepala kita, kan? 

Hanya itu? Tenang, aku masih menyimpan banyak alasan kenapa aku harus ke Inggris. 

Aku terobesesi dengan bianglala dan London memiliki salah satu bianglala terbesar di dunia, London Eye. Sejak pertama kali melihat foto London Eye dari hasil meng-googling, aku langsung mewajibkan diri untuk mengunjungi London Eye dan walaupun banyak yang bilang harga karcisnya terlalu mahal dan antriannya hampi tidak manusiawi, aku tidak peduli, aku harus ke Inggris. memoto London Eye di siang dan malam hari, naik London Eye, walau tiketnya terdengar tidak manusiawi, dan memfoto London dari titik teratasnya. Kalau aku bisa melakukannya itu akan menjadi pengalaman terbaik!

Salah satu yang terkenal dari Inggris adalah liga sepak bolanya. Aku mengerti sepak bola tapi tidak pernah merasa tertarik untuk mengikuti liga sepak bola apapun. Tapi seorang pria yang aku kenal melalui Yahoo Messenger sangat tergila-gila pada Liverpool dan seperti yang dilakukan banyak gadis lainnya, aku mencoba mengikuti hobinya supaya kami memiliki bahan pembicaraan. Sekarang setelah bertahun dia menghilang tanpa kabar aku masih merasa aneh setiap kali Liverpool bertanding. Mungkin semua ini akan benar-benar berakhir jika aku mengunjungi Anfield dan meneriakan namanya sekuat tenaga. Ya, aku harus ke Anfield untuk melupakan semua kenangan kami. Terdengar konyol tapi seperti kata pepatah, mantan harus dibuang pada tempatnya, kan? Dan aku akan melakukannya di Anfield!

Masih ada banyak alasan kenapa aku harus ke Inggris. Banyak. BANYAK! Karena Inggris adalah negara yang mengunjunginya berarti menjadikan mimpi nyata dan memberikan realita kepada para tokoh fiksi yang hidup dalam kepalaku. 

Inggris? Aku harus mengunjunginya! H-A-R-U-S



Psst!
Menjadi putri adalah impian semua orang dan setidaknya mimpi itu akan terasa lebih nyata ketika  aku mengunjungi Buckingham. 


3 comments: