Sunday, September 30, 2012

Pembuktian Seorang Penulis

Berita yang dilansir oleh VOA Indonesia Novel Baru J.K. Rowling Mendapat Ulasan Beragam pada tanggal 30 September 2012 menarik saya untuk membahas tentang J.K. Rowling dan pembuktiannya sebagai seorang penulis.


Siapa yang tidak kenal J.K Rowling? Hampir bisa dipastikan semua orang kenal setidaknya tahu dan pernah mendengar nama J.K. Rowling. Seorang penulis wanita yang mendadak terkenal dan menjadi orang terkaya di dunia setelah buku karangannya, serial Harry Potter terbit dan menyihir seluruh dunia. 

Saya termasuk generasi yang besar dengan serial Harry Potter. Pertama kali membaca seri pertama Harry Potter di bangku SMP dan hampir setiap kali seri terbarunya terbit saya berusaha untuk menjadi yang pertama mendapatkannya. Bahkan karena saya tidak sabar menunggu edisi terjermahan, saya menitipkan seri terbaru Harry Potter pada tante yang kebetulan ketika itu sedang berlibur ke Australia. Dan percaya, tidak hanya saya yang menggemari novel tersebut, hampir semua orang menyukai novel tersebut. 

Remaja yang butuh perhatian, sedikit pemberontak dengan kemampuan olah raga diatas rata-rata dan tidak lupa, kisah tragis yang harus dihadapi sejak dia kecil dan musuh yang pada awalnya tidak dia kenal diramu dengan latar belakang dunia sihir, novel ini berhasil memikat hati banyak orang dan menjadi novel debut terlaris. J.K. Rowling harus bangga karena dia adalah peramu utama cerita ini. 

Saya pribadi sebenarnya menunggu novel terbaru Rowling yang lepas dari serial Harry Potter, bukan karena saya penggemar fanatiknya. Saya penasaran, itu saja. Lagi pula, Rowling harus membuktikan bahwa dirinya bukanlah penulis dengan sebuah karya best seller lalu tenggelam. Menurut saya, Rowling lebih dari itu, itulah mengapa saya menunggu novel terbarunya dengat sangat.

Dan setelah lima tahun sejak serial Harry Potter berakhir, tentu dengan akhir yang happy ending dan sedikit menyisakan misteri bagi pembaca untuk mengembangkan imajinasi mereka, akhirnya J.K. Rowling menerbitkan novel terbarunya. Novel yang jauh dan sangat berbeda dengan serial Harry Potter. Sangat bijaksana Rowling mengambil jeda lima tahun sebelum menerbitkan novel terbarunya. Rowling memberikan waktu yang cukup bagi penggemar novel ini untuk meredakan kegembiraan dan kecintaan pada Harry Potter. Lima tahun juga masa transisi yang pas untuk pembaca mampu menerima novel terbaru Rowling. 

Tidak hanya pembaca yang tumbuh bersama Harry Potter, Rowling juga berkembang bersama Harry Potter, terlihat dari novel terbarunya yang tidak lagi novel anak-anak, tetapi novel dewasa yang menggambarkan sisi yang berbeda dari sebuah desa di Inggris. Politik. Walau demikikan, Rowling masih mempertahankan kesan suram dan humor gelap serta kematian yang sepertinya merupakan obsesi tersendiri dari Rowling, well, me too. 

Diawali dengan rasa penasaran, saya mencari review tentang buku ini di situs pecinta buku, www.goodreads.com dan saya terkejut karena review yang ada disana sangat beragam begitu pula dengan rating yang diberikan. Untuk rating ada yang memberikan bintang 5, bintang 3, bahkan ada yang memberikan label "not-recommended" ini sesuatu yang mengejutkan jika mengingat, hampir semua pembaca menyukai Harry Potter. Tapi sekali lagi, ini bukan Harry Potter, ini jauh dari  Harry Potter. 

Ada beberapa komentar yang mengejutkan dan membuat rasa penasaran saya berkurang drastis. Tapi ada juga beberapa komentar yang sangat memuji buku ini. hal ini senada dengan berita yang dilansir oleh VOA Indonesia. Akan saya kutip beberapa komentar yang saya temui di www.goodreads.com
The Casual Vacancy was dull in my opinion. The characters were not memorable and I just didn't like the way the book was going. J.K. Rowling tried to make this book as adult as possible by adding curses, talk of genitals, rape, pedophilia, etc. Scott Pilgrim
To put it plainly, I was disappointed. Beyond disappointed. I felt like the ground beneath me had just fallen apart.Despair Speaking
This book is dark and gritty. I think what attracted me to this book so much was that it was a story about life. There's heartbreak, there's death, there's domestic violence and sabotage. And yet somehow, it all beautifully (and tragically) comes to a head at the end of the novel. Kimberlea 
I think J K Rowling is a brilliant writer and I would have bought this book if it were $117.99 and written in pencil on toilet paper. It is distressing that readers punish the author for the greed of the publishers. Bobbie
Saya berharap beberapa komentar yang mengatakan makian dan seks yang ada di beberapa bagian novel ini adalah upaya terakhir Rowling agar novel ini menjadi novel dewasa, karakter yang tidak gampang diingat dan alur yang sangat lambat hingga pembaca menjadi bosan hanyalah komentar dari beberapa orang yang kebetulan tidak mencintai genre novel The Casual Vacancy dan masih terperangkap dalam cerita Harry Potter dan Hogwarts! 

Begitu pula dengan pilihan Rowling menggambarkan kehidupan yang modern dan menyoroti masalah kesenjangan antara yang kaya dan miskin yang terdengar klise memang, mengingat sudah banyak novel yang menyoroti masalah yang sama dan berakhir dengan kebosanan bagi pembaca, tapi mari berharap Rowling dapat meramunya semenarik Harry Potter dengan versi yang lebih dewasa.

Tapi apapun komentar dan rating yang tertulis di sana, The Casual Vacancy adalah novel yang paling ditunggu sepanjang tahun 2012 dan semoga melalui novel ini Rowling akan membuktikan kemampuannya. 

Apakah Rowling seorang penulis yang luar biasa atau hanya seorang penulis yang menulis satu karya best seller kemudian menghilang? Saya akan mereview The Casual Vacancy setelah paket pesanan saya sampai, segera! Dan mari berharap Rowling berhasil membuktikan bahwa Harry Potter berhasil menyihir dunia bukan karena faktor keberuntungan belaka dan benar karena kemampuan Rowling meramu kata dan cerita!

Kita tunggu bagaimana pembuktian Rowling ini berakhir!

Untuk yang malas membaca edisi aslinya, beberapa bulan lagi edisi terjemahannya akan terbit, dapat kabar dari salah satu penerbit buku di Indonesia, kita tunggu saja!

NB:
Novel ini jauh berbeda dengan serial Harry Potter, sebelum membaca novel ini tolong bersihkan imajinasi anda dan biarkan setiap adegan di novel ini membawa anda ke sebuah desa kuno di Inggris bukan ke Hogwarts :)



No comments:

Post a Comment