Wednesday, November 21, 2012

Haruskah Aku?


Aku mempertanyakan kenapa aku menulis. Kenapa aku menulis? 

Mendadak aku takut, aku takut kalau ternyata saat ini menulis untukku tidak lebih dari sekedar kegiatan mengisi pundi-pundi. Menjamin aku bisa hidup, dan mencari rumahku sendiri. Aku takut aku tidak lagi menikmati proses ini sebagai sebuah perjalanan yang membuatku semakin mengenal diriku. Sebuah proses meninggalkan jejakku yang selama ini terbelenggu oleh jutaan topeng yang aku gunakan. 

Sekarang aku mempertanyakan pertanyaan yang sama dengan yang dulu pernah kamu tanyakan. Passion atau hobi akankah memberikan kesenangan ketika kita menjadikannya sumber kehidupan? Ketika kita tidak bisa menolak selain terus melakukannya karena itu satu-satunya yang bisa kita lakukan dalam kehidupan. 

Aku takut, haruskah aku berhenti untuk menulis? 

Aku takut mengkhianati diriku sendiri dan aku takut aku tidak lagi mampu menghadirkan jiwa dalam tulisanku. 

Mungkin kamu benar, aku sudah kehilangan kemampuan memberikan jiwa kepada tulisanku. 
Aku yang sekarang terlalu berhati-hati pada setiap kata yang aku torehkan, bahkan terkadang aku menulis ulang sebuah paragraf berkali-kali sebelum aku merasa puas. sangat berbeda dengan dulu ketika aku menuliskan apa yang ingin aku tuliskan. Menghadirkan rasa, memberikan sentuhan dan menegaskan apa yang ingin aku tuliskan. 

Jadi haruskah aku berhenti menulis?




4 comments:

  1. Replies
    1. tapi kita ga boleh nyerah khan?
      semangat!

      Delete
    2. Tulisan ni ga bisa di share ya nad? hahhhhh inspired bangeeeeeeeeeeetttzzzz...sukses yah nad...

      Delete
    3. hump...masa sih ga bisa di share? bentar dy cek dulu settingannya :D *udah lama ga ngotak-ngatik settingan :p

      Delete