Perjalanan bukan sebuah perlombaan.
Beberapa kenalan saya melakukan perjalanan karena dia atau mereka tidak ingin kalah dari teman atau keluarganya yang sudah terlebih dahulu mengunjungi tempat tersebut. Ada rasa tidak ingin kalah dari orang lain.
Bukannya saya tidak pernah berpikiran hal yang sama. Dulu saya memiliki pemikiran yang serupa. Tidak ingin kalah sama teman yang sudah berjalan-jalan ke berbagai kota di Indonesia ataupun berjalan ke negara lain. Tapi itu dulu ketika saya belum menemukan arti perjalanan untuk diri saya sendiri.
Ternyata untuk saya perjalanan itu bukan sekedar hobi ataupun waktu untuk refreshing dari rutinitas. Perjalanan untuk saya adalah pencarian siapa saya yang sesungguhnya. terlepas dari status sosial sebagai seorang anak, kakak, adik atau berbagai status lainnya.
Aroma kota yang belum pernah saya baui, wajah-wajah penduduk setempat yang tidak saya kenal, kaos yang sama dengan yang saya pakai kemarin, sneaker dan kamera yang tidak terlepas dari genggaman saya mengabadikan semua yang saya lihat, mengobrol bersama dengan orang yang baru saya kenal bahkan terkadang namanya saja saya tidak tahu, mencoba berbagai hal yang tidak pernah saya coba sebelumnya. Saya menemukan diri saya saat itu. Dibalik kenangan yang tercipta, jutaan momen yang terekam dalam foto dan dibalik senyuman yang menemani perjalanan pulang saya.
Saya tidak pernah menduga saya berani naik ke tebing terjal atau menerabas batas aman di Bromo hanya untuk mendapatkan foto sunrise. Tidak pernah tahu kalau saya bisa bangun sangat pagi karena menunggu pemandangan indah di sekitaran Ijen atau berani bersnorkeling tanpa life jacket di laut Karimun Jawa. Dan ada setumpuk hal-hal baru tentang diri saya yang saya temui selama perjalanan yang saya lakukan.
Sebanarnya, bukan perjalanan yang membuat saya kecanduan tapi diri saya ketika melakukan perjalanan itu yang saya rindukan. Saya yang jujur tanpa topeng status sosial, saya yang hanya menjadi diri saya sendiri, bukan seorang anak perempuan dari orang tua saya, bukan kakak dari adik saya dan bukan adik dari abang dan kakak saya, ketika saya menjadi saya. Itu yang saya candu dan saya cari dalam setiap perjalanan.
Untuk saya,
Perjalanan bukan sebuah perlombaan, perjalanan adalah pencarian yang tidak akan pernah berakhir.
No comments:
Post a Comment