Tuesday, December 23, 2014

Malam Minggu Bersamanya


"Akhirnya, setelah bertahun-tahun," dia langsung menarik kursi yang ada di hadapanku. Tentu saja sambil tersenyum lebar. Senyuman yang tidak pernah berubah sejak aku mengenalnya. 

"Lebay," aku terkekeh pelan sebelum menghabiskan lemon tea pesananku dan melambaikan tangan untuk memesan segelas lagi ditambah cappuchino untuknya. 

"Sori. Long black," dia mengedipkan mata ke arahku, "Lagi enggak temanan sama cappuchino. Dan aku enggak lebay," tepat setelah waitress meninggalkan kami, "Memang udah lama banget kita enggak hang out bareng. Sejak kamu jatuh cinta terus jadian." 

Dia benar. Sudah lama sejak kami menghabiskan waktu bersama. Biasanya setidaknya seminggu sekali kami akan bertemu. Tapi sejak aku jatuh cinta dan memutuskan untuk berkencan aku tidak lagi memiliki waktu untuknya. Waktuku habis untuk pekerjaan dan... cinta. 

"Iya. Tapi enggak sampai bertahun-tahun," aku menyesap lemon tea yang baru diantarkan ke meja kami lalu mengacak rambutnya lembut, "Nona lebay." 

Tidak ada balasan darinya. Ini aneh. 

"Kenapa long black?" 

"Kenapa ngajak ketemuan?" 

Kami saling melempar pertanyaan di saat bersamaan. 

"Lagi bosan dan ini yang paling cocok buat gambarin hidupku. Plain. Datar." 

Untuk pertama kalinya aku sadar kalau hari ini dia tidak terlihat seperti biasanya. Dia tidak seperti yang aku kenal. Siapa dia? 

"Tumben kamu ngajak aku ketemuan mendadak gini. Ada apa? Pacar kamu mana? Malam minggu itu buat dihabisin sama pacar. Bukan sama sahabat, bukan sama aku."

"Aku putus sama dia. Tadi malam." 

"Kamu...apa?! Putus?! Kok bisa?" 

"Enggak ada alasan. Aku sama dia, kami sama-sama sadar kalau di titik ini kami harus berpisah." 

"Enggak mungkin enggak ada alasan. Ayolah, kenapa?" 

Aku menatapnya dalam, "Kalau jatuh cinta enggak perlu alasan kenapa putus cinta harus punya alasan?" 

Dalam diam dia menyesap long black pesanannya lalu menaik napas panjang dan membalas tatapanku, "I told you, love suck." 

"Yes, all about love is suck," aku mengangkat gelas lemon tea-ku lalu menyesapnya. *** 




No comments:

Post a Comment